Endapan lahar berbeda dengan endapan aliran piroklastik. Biasanya endapan lahar disebut juga dengan istilah lahar dingin, sedangkan endapan aliran piroklastik sering disebut juga awan panas atau wedhus gembel dalam bahasa jawa (Gambar 1).
Gambar 1. Endapan lahar dan endapan alirapn piroklastik.
Secara deskriptif yang membedakan endapan lahar dengan endapan aliran piroklastika adalah:
1. Endapan piroklastik sering menampakkan warna kemerahan oleh proses oksidasi dengan udara bebas saat erupsi berlangsung; warna kemerahan tersebut tidak lagi dijumpai pada lahar.
2. Struktur pengendapan lahar seakan-akan agak mirip dengan struktur pengendapan endapan piroklastik, tetapi jika dijajarkan terlihat penyirapan fragmen pada lahar, yang tidak dijumpai pada endapan piroklastika.
3. Kandungan abu atau lumpur dalam lahar lebih kecil, sehingga terlihat lebih bersih dan sortasinya lebih baik.
4. Fragmen arang jika dijumpai dalam lahar, mengalami fragmentasi (pecah-pecah) dan lebih bersih (sedikit bekas jika disentuh tangan), sedangkan pada endapan piroklastik masih utuh dan meninggalkan bekas hitam yang tebal jika disentuh tangan.
5. Endapan lahar banyak mengandung fragmen kayu segar (tidak terbakar) dan dedaunan, sedangkan kayu (jika ada) pada endapan piroklastika telah mengalami pembakaran walaupun hanya sedikit.
6. Fragmen piroklastik didominasi oleh bom dan hasil fragmentasi batuan dengan bentuk butir menyudut (blok), sedangkan pada lahar lebih banyak fragmen yang telah mengalami abrasi saat tertransportasi, meskipun abrasi tersebut hanya kecil.
7. Endapan Lahar mengalami pemilahan oleh media transportasi air, sedangkan endapan piroklastika tanpa pemilahan karena dalam media transportasi gas atau gaya gravitasi bumi. Aliran piroklastika cenderung dialirkan secara monomodal sehingga tidak terbentuk arah penjajaran fragmen, sedangkan lahar dialirkan secara unimodal sehingga lebih dijumpai penjajaran fragmen.
2. Struktur pengendapan lahar seakan-akan agak mirip dengan struktur pengendapan endapan piroklastik, tetapi jika dijajarkan terlihat penyirapan fragmen pada lahar, yang tidak dijumpai pada endapan piroklastika.
3. Kandungan abu atau lumpur dalam lahar lebih kecil, sehingga terlihat lebih bersih dan sortasinya lebih baik.
4. Fragmen arang jika dijumpai dalam lahar, mengalami fragmentasi (pecah-pecah) dan lebih bersih (sedikit bekas jika disentuh tangan), sedangkan pada endapan piroklastik masih utuh dan meninggalkan bekas hitam yang tebal jika disentuh tangan.
5. Endapan lahar banyak mengandung fragmen kayu segar (tidak terbakar) dan dedaunan, sedangkan kayu (jika ada) pada endapan piroklastika telah mengalami pembakaran walaupun hanya sedikit.
6. Fragmen piroklastik didominasi oleh bom dan hasil fragmentasi batuan dengan bentuk butir menyudut (blok), sedangkan pada lahar lebih banyak fragmen yang telah mengalami abrasi saat tertransportasi, meskipun abrasi tersebut hanya kecil.
7. Endapan Lahar mengalami pemilahan oleh media transportasi air, sedangkan endapan piroklastika tanpa pemilahan karena dalam media transportasi gas atau gaya gravitasi bumi. Aliran piroklastika cenderung dialirkan secara monomodal sehingga tidak terbentuk arah penjajaran fragmen, sedangkan lahar dialirkan secara unimodal sehingga lebih dijumpai penjajaran fragmen.
Gambar 2. Proses terjadinya aliran lahar.
Komentar
Posting Komentar