Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Gunung Agung

Gunung Agung Article by : Hobart M. King, Ph.D., RPG Hallo kali ini saya akan membahas sedikit mengenai Gunung Agung dan pastinya kalian tidak asing lagi kan pasti tau semua lah ya, jangan taunya cuma bule-bule yang pake bikini doang ya hehe 😛.  Gunung Agung termasuk gunung api aktif di Indonesia yang berada di pulau Bali. Gunung tersebut mmiliki ketinggian 9944 kaki (3031 mdpl). Gunung Agung memiliki tipe stratovolcano yang dibentuk oleh sejarah panjang dari erupsi yang berulang. Stratovolcano terbentuk dari erupsi yang menghasilkan lava andesit, breksi vulkanik, abu vulkanik dan material piroklastik.  Gunung Agung Adalah Gunung Berapi yang Berbahaya Letusan Gunung Agung dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi hampir satu juta orang yang hidup dalam radius 20 mil (30 kilometer) dari puncak gunung. Letusan Gunung Agung pada tahun 1963-1964 adalah salah satu letusan gunung berapi terbesar abad ke-20 dengan peringkat VEI 5 ​​pada Volcanic Explosivity Index .  Baru-bar

Gunung Api Vesuvius Italia

Gunung Api Vesuvius Italia - "Article by Jessica Ball" Pada beberapa waktu lalu saya sudah sedikit membahas mengenai kepulauan hawaii, sekarang saya ingin sedikit membahas mengenai gunung api vesuvius di Itali yang sangat terkenal karena telah mengancurkan Pompeii sampai-sampai dijadikan film lho. Pasti tidak asing lagi kan dengan kejadian yang menimpa Pompeii, yuk mari lihat dibawah ini ⏬⏬ Vesuvius adalah satu-satunya gunung berapi aktif di daratan Eropa dan telah menghasilkan beberapa letusan gunung berapi terbesar di benua itu. Terletak di pantai barat Italia, menghadap Teluk dan Kota Napoli dan berada diatas kawah gunung berapi Somma kuno. Vesuvius terkenal karena erupsinya pada 79 M yang menghancurkan kota-kota Romawi Pompeii dan Herculaneum. Meskipun letusan terakhir gunung berapi tersebut pada tahun 1944, tapi masih merupakan bahaya besar bagi kota-kota yang mengelilinginya terutama kota metropolitan di Naples/Napoli. Tektonik Setting Vesuvius adalah b

Pulau Besar "Hawaii": The Hot Spot

Pada postingan kali ini saya akan membahas sedikit mengenai pulau besar hawaii yang baru baru ini salah satu gunungapi aktif disana kembali mengeluarkan kata-kata kotornya yang panas 😄 . Maaf kalau saya ada kesalahan dalam memberikan informasi yang saya tulis disini, namanya juga baru belajar ya kan. langsung saja ⏬⏬ Tektonik lempeng & Hot Spot Gambar A Jadi apa sebenarnya "titik panas" yang sering kalian dengar ini, dan bagaimana ini membentuk pulau-pulau yang indah tersebut? Jawaban atas pertanyaan ini cukup sederhana. Kepulauan Hawaii terletak di dekat bagian tengah "Lempeng Pasifik" di atas "titik panas". Lempeng Pasifik ini hampir selalu bergerak ke arah barat laut dengan laju beberapa sentimeter per tahun, kira-kira sama dengan pertumbuhan kuku jari saya. Pergerakan Lempeng Pasifik yang konstan ke barat laut ini berada di atas "titik panas" atau "gumpalan" vulkanik lokal yang telah menghasilkan serangkaian pulau. Has

Petrologi Batuan Piroklastik

Batuan Piroklastik   Pada postingan kemarin saya sudah membahas mengenai batuan beku dan sekarang saya akan membahas mengenai batuan piroklastik dimana kedua jenis batuan ini terbentuk akibat aktivitas gunung api cuma bedanya batuan beku terbentuk akibat pendinginan magma sedangkan batuan piroklastik akibat erupsi gunung api. Ada yang menyebutnya endapan  piroklastik ada juga yang batuan piroklastik, sebenarnya berbeda ya jadi kita harus tau kapan memakai endapan piroklastik dan kapan memakai batuan piroklastik. Pada semua gunung api kuarter di Indonesia memakai endapan piroklastik karena belum mengalami proses litifikasi. Batuan piroklastik adalah batuan yang tersusun oleh material-material yang berasal dari hasil erupsi gunung api yang eksplosif, dan diendapkan dengan proses-proses vulkanik primer. McPhie (1993) memasukkan batuan piroklastik ke dalam kelompok batuan vulkaniklastik, yaitu batuan klastika hasil erupsi gunung api, bersama dengan batuan autoklastik dan batuan sedimen

Petrologi Batuan Beku

Batuan Beku Batuan beku terbentuk karena proses pendinginan magma yang dapat terdiri atas berbagai jenis batuan tergantung pada komposisi mineralnya. Magma merupakan cairan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah, mempunyai temperatur yang tinggi (900-1600⁰C) dan berasal dari bagian dalam bumi yang disebut selubung bumi (mantel) bagian atas.  Komposisi magma terdiri dari 8 unsur utama yaitu O, Si, Al, Fe, Ca, Mg, Na, K dan juga mengandung senyawa H 2 O dan CO 2 serta beberapa komponen gas H 2 S, HCl, CH 4 dan CO. Pada berbagai kondisi temperatur, magma dapat berdiferensiasi atau mengalami kristalisasi membentuk berbagai asosiasi mineral berupa berbagai jenis batuan beku. Pada saat magma mengalami pendinginan akan terjadi kristalisasi dari berbagai mineral utama yang mengikuti suatu urutan yang dikenal sebagai "Seri Reaksi Bowen".  Mineral-mineral tersebut dapat digolongkan dalam dua golongan besar yaitu:  Golongan mineral mafic , mineral-mineral utama pembe

Mineral-Mineral Pembentuk Batuan

Setelah kemarin saya sudah memposting sifat-sifat fisik mineral beserta contoh deskripsinya, sekarang saya akan memposting mengenai  rock forming minerals atau mineral-mineral pembentuk batuan.  "Kenapa rock forming minerals ?" ya karena dari sekian banyak mineral di alam (kurang lebih 4000 jenis mineral) hanya beberapa saja yang terlibat dalam pembentukan batuan. Mineral-mineral tersebut disebut mineral pembentuk batuan atau rock forming minerals yang merupakan penyusun utama batuan dari kerak dan mantel bumi. Untuk dianggap sebagai mineral pembentuk batuan yang umum, mineral harus: Menjadi salah satu mineral yang paling melimpah di kerak bumi. Menjadi salah satu mineral asli yang hadir pada saat pembentukan kerak bumi. Menjadi mineral penting dalam menentukan klasifikasi batu. Mineral yang mudah memenuhi kriteria ini meliputi: plagioklas feldspar, alkali feldspars, kuarsa, piroksen, amfibol, mika, clay, olivin, kalsit, dan dolomit. Sekarang saya akan baha

Sifat-Sifat Fisik Mineral

    Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam, terbentuk secara anorganik dengan komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur (Berry dan Mason). Sifat-Sifat Fisik Mineral     Penentuan nama mineral dapat dilakukan dengan membandingkan sifat fisik mineral antara yang satu dengan mineral lainnya. Sifat-sifat fisik tersebut yaitu: Warna Kilap ( Luster ) Kekerasan ( Hardness ) Cerat/gores ( Streak ) Belahan ( Cleavage ) Pecahan ( Fracture ) Struktur/bentuk kristal Berat jenis Sifat dalam ( Tenacity ) Kemagnetan Derajat Ketransparan Sekarang akan kita bahas satu persatu mengenai sifat-sifat fisik mineral tersebut. ⏬⏬ 1. Kilap ( Luster )      Kesan mineral akibat pemantulan cahaya yang dikenakan padanya. Kilap dibedakan menjadi dua yaitu kilap logam dan kilap non-logam. Kilap logam adalah kilap mineral yang kilapnya mirip dengan kilap yang dimiliki oleh logam dan umumnya kilap ini dijumpai p

Kristalografi

PENGERTIAN KRISTAL     Bahan padat yang secar kimia homogen dengan bentuk geometri tetap, sebagai gambaran dari susunan atom yang teratur, dibatasi oleh bidang banyak (polyhedron), jumlah dan kedudukan dari bidang-bidang kristalnya tertentu dan teratur. Setiap mineral/zat mempunyai bentuk tertentu. SISTEM KRISTAL Pembagian utama dalam klasifikasi kristal-kristal menurut bentuknya:  Kubik  Tetragonal Hexagonal Trigonal Ortorombik  Monoklinik  Triklinik  Dasar penggolongannya sebagai berikut: Jumlah sumbu kristal. Letak sumbu kristal yang satu dengan yang lain atau sudut yang dibentuk oleh sumbu. Parameter yang digunakan untuk masing-masing sumbu. Sumbu kristal → Garis bayangan, lurus, yang menembus kristal (bidang-bidang muka kristal) dan melalui pusat kristal. 7 SISTEM KRISTAL Kubik : Ketiga sumbu kristal dari sistem ini sama panjang dan semuanya saling tegak lurus. System Isometrik/kubik memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a = b = c, yang ar